Suatu hari wanita ini berjalan
pulang dari bekerja dan agak kemalaman . Suasana jalan setapak sepi . Ia
melewati jalan pintas.
Di ujung jalan pintas itu, dia
melihat ada sosok pria Kaukasian. Ia menyangka pria itu seorang warga Amerika .
Tapi perasaan wanita ini agak was-was karena sekilas raut pria itu agak
mencurigakan seolah ingin mengganggunya.
Dia berusaha tetap tenang dan
membaca kalimah Allah. Kemudian dia lanjutkan dengan terus membaca Ayat Kursi
berulang-ulang seraya sungguh-sungguh memohon perlindungan Allah swt. Meski
tidak mempercepat langkahnya, ketika ia melintas di depan pria berkulit putih
itu, ia tetap berdoa. Sekilas ia melirik ke arah pria itu. Orang itu asik
dengan rokoknya, dan seolah tidak mempedulikannya.
Keesokan harinya , wanita itu
melihat berita kriminal, seorang wanita melintas di jalan yang sama dengan
jalan yang ia lintasi semalam. Dan wanita itu melaporkan pelecehan seksual yang
dialaminya di lorong gelap itu. Karena begitu ketakutan, ia tidak melihat jelas
pelaku yang katanya sudah berada di lorong itu ketika perempuan korban ini
melintas jalan pintas tersebut.
Hati muslimah ini pun tergerak
karena wanita tadi melintas jalan pintas itu hanya beberapa menit setelah ia
melintas di sana. Dalam berita itu dikabarkan wanita itu tidak bisa
mengidentifikasi pelaku dari kotak kaca, dari beberapa orang yang dicurigai
polisi.
Muslimah ini pun memberanikan diri
datang ke kantor polisi, dan memberitahukan bahwa rasanya ia bisa mengenali
sosok pelaku pelecehan kepada wanita tersebut, karena ia menggunakan jalan yang
sama sesaat sebelum wanita tadi melintas.
Melalui kamera rahasia, akhirnya
muslimah ini pun bisa menunjuk salah seorang yang diduga sebagai pelaku. Iia
yakin bahwa pelakunya adalah pria yang ada di lorong itu dan mengacuhkannya
sambil terus merokok .
Melalui interogasi polisi akhirnya
orang yang diyakini oleh muslimah tadi mengakui perbuatannyaa. Tergerak oleh
rasa ingin tahu, muslimah ini menemui pelaku tadi dan didampingi oleh polisi.
Muslimah : “Apa Anda melihat saya?
Saya juga melewati jalan itu beberapa menit sebelum wanita yang kauperkosa itu?
Mengapa Anda hanya menggangunya tapi tidak mengganggu saya? Mengapa Anda
tidak berbuat apa-apa padahal waktu itu saya sendirian?”
Penjahat : “Tentu saja saya
melihatmu malam tadi. Anda berada di sana malam tadi beberapa menit sebelum
wanita itu. Saya tidak berani mengganggu Anda. Aku melihat ada dua orang
besar di belakang Anda pada waktu itu. Satu di sisi kiri dan satu di sisi kanan
Anda.”
Muslimah itu tidak bisa melanjutkan
kata-katanya. Hatinya penuh syukur dan terus mengucap syukur. Dengkulnya
bergetar mendengar penjelasan pelaku kejahatan itu, ia langsung menyudahi
interview itu dan minta diantar keluar dari ruang itu oleh polisi.
***
Semua surat dalam al-Qur’an adalah
surat yang agung dan mulia. Demikian juga seluruh ayat yang dikandungnya.
Namun, Allah Subhanahu wa ta’ala dengan kehendak dan kebijaksanaanNya
menjadikan sebagian surat dan ayat lebih agung dari sebagian yang lain.
Syaikh Umar Sulaiman Al Asyqar
berkata, ”Yang paling baik digunakan untuk melawan jin yang masuk ke dalam
tubuh manusia adalah dzikrullah (dzikir kepada Allah) dan bacaan Al Qur`an. Dan
yang paling besar dari itu ialah bacaan ayat kursi, karena sesungguhnya orang
yang membacanya akan selalu dijaga oleh penjaga dari Allah, dan ia tidak akan
didekati oleh setan sampai Subuh, sebagaimana telah shahih hadits tentang itu”.
[Alamul Jin Wasy Syayathin, hlm. 180, karya Syaikh Umar Sulaiman Al Asyqar,
Penerbit Darun Nafais].
Sumber cerita:
Islampos/Sudahtahukahanda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar